RPA Kalbar Kolaborasi dengan KPU Kalbar dalam Menghadirkan Diskusi Kepemiluan

LINTAS NEWS – Pengurus Wilayah Rumah Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan KPU Provinsi Kalimantan Barat dalam menghadirkan NGOPI DARAT (Ngobrol Pemilu, Demokrasi dan Partisipasi Masyarakat) dengan tema “Meningkatkan Partisipasi dan Peran Perempuan, untuk Menciptakan Demokrasi yang Berkesetaraan pada Pemilu 2024”, di Aula KPU Provinsi Kalbar, Jalan Subarkah, Kota Pontianak. Selasa (07/11)

Ketua Rumah Perempuan dan Anak Provinsi Kalimantan Barat dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa keterlibatan aktif perempuan dalam proses Pemilu menentukan kualitas demokrasi.

“Kualitas demokrasi bisa dilihat dari keterlibatan aktif perempuan, baik sebagai calon legislator, penyelenggara hingga sebagai peserta pemilih,” papar Putriana, Ketua RPA Kalbar.

BACA JUGA : Masih Sosialisasi, Disbub Siapkan Metode Pembayaran Parkir dengan QRIS

Putriana menambahkan bahwa masih terdapat problem dalam mengupayakan demokrasi yang berkesetaraan dalam Pemilu.

“Perempuan masih ada yang enggan datang ke TPS karena TPS kita tidak ramah terhadap ibu hamil, tidak ada ruang laktasi dan lain sebagainya. Selain itu, perempuan juga masih terbebani oleh kerja-kerja domestik. Beberapa hal inilah yang menjadi problem untuk menciptakan demokrasi yang berkesetaraan. Maka dari itu kami berharap diskusi ini nantinya dapat menghasilkan solusi-solusi untuk mewujudkan demokrasi yang berkesetaraan pada Pemilu mendatang,” paparnya.

Kemudian Kortono Nuryadi selaku anggota KPU Kalbar dan yang membuka secara resmi diskusi ini menyampaikan bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu, KPU selalu dan akan memprioritaskan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam proses demokrasi, sebagaimana diskusi-diskusi semacam ini yang selalu dilaksanakan.

Berikutnya, Umi Rifdiyawaty sebagai narasumber dan juga merupakan Ketua KPU Kalbar Periode 2013-2018 menyampaikan dalam materinya bahwa perlu ada upaya terkait partisipasi perempuan dalam proses demokrasi.

“Semuanya harus terlibat, karena tidak ada demokrasi tanpa partisipasi. Maka dari itu kita ucapkan terima kasih kepada RPA Kalbar yang telah menginisiasi agenda ini. Dan harus ditekankan bahwa kontribusi dan partisipasi perempuan harus linier, berjalan bersama, bergandeng bersama untuk mewujudkan demokasi yang berkesetaraan,” paparnya.

Kemudian narasumber kedua Syarifah Nuraini yang merupakan anggota KPU Kalbar saat ini memaparkan bahwa perempuan memiliki peran sebagai pemantau, penyelenggara, pemilih, dan lain sebagainya.

BACA JUGA : Nelayan di Pukau Maya Menjerit, SPBU 3T Diduga Hanya Melayani Cukong 

“Proses tahapan Pemilu saat ini telah sampai pada tahapan ke-8, yaitu Pencalonan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota, dan kita sebagai masyarakat termasuk perempuan memiliki peran sebagai pemantau, penyelenggara, pemilih, dan lain sebagainya,” paparnya.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, dimulai dari pukul 13.00 WIB. hingga pukul 16.00 WIB. dengan dihadiri oleh 70 peserta perwakilan dari berbagai organisasi Keperempuanan, Kepemudaan, BEM, LSM dan lain-lain.