Serba Murah, Harga Telur Ayam hanya Rp1.500 per Butir di Pasar Murah yang Digelar Pemkot Pontianak

Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi menyerahkan secara simbolis telur kepada warga yang berbelanja di Pasar Murah. Foto dok. Kominfo Pontianak

LINTAS NEWS, PONTIANAK – Harga telur ayam di pasar murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dijual dengan harga Rp1.500 per butir. Selain telur ayam, beberapa komoditas juga dijual dengan harga yang relatif lebih murah dari pasaran. Harga yang murah ini mendapat antusias yang luar biasa dari masyarakat Kota Pontianak. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi menuturkan, operasi pasar murah ditujukan untuk membantu meringankan beban warga saat puasa maupun menjelang Idulfitri.

“Masyarakat antusias datang artinya mereka sangat membutuhkan, saya berharap ke depan terus berlanjut,” ungkapnya, usai meninjau operasi pasar murah di Kantor Camat Pontianak Selatan, Senin (25/3/2024).

Setelah Kecamatan Pontianak Selatan, jadwal selanjutnya pasar murah akan digelar di Kecamatan Pontianak Barat pada Selasa (26/3) besok, Kecamatan Pontianak Kota pada Rabu (27/3) dan Kecamatan Pontianak Timur pada Jumat (5/4) di lokasi kantor camat masing-masing. Untuk mekanisme pembelian komoditi yang ada di bazar ini, masyarakat hanya cukup mendatangi lokasi pasar murah dan memilih barang keperluan yang ingin dibeli tanpa menggunakan kupon.

Sekretaris Daerah Pontianak Mulyadi mengecek Pasar Murah yang digelar Pemkot Pontianak di Halaman Kantor Camat Pontianak Selatan.

“Silakan masyarakat manfaatkan kesempatan ini, harga beras, minyak goreng, sayuran, cabai merah disubsidi, ada paketan juga jadi lebih praktis,” imbaunya.

Dengan subsidi harga ini, Mulyadi berharap inflasi Kota Pontianak dapat terus terkendali, terlebih mendekati hari raya besar keagamaan, di mana biasanya harga barang merangkak naik. Pihaknya bekerjasama dengan banyak pihak mulai dari Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Perum Bulog Divre Kalbar, Bank Kalbar, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak dan sejumlah perusahaan swasta.

“Subsidi yang besar diberikan atas kerjasama dengan pihak BUMD dan perbankan,” pungkasnya.

Sumber : kominfo