Seniman Berprestasi Kurang Diapresiasi, Kisah Sanggar Borneo Tarigas

PONTIANAK – Sanggar Borneo Tarigas sukses mengharumkan nama Kalimantan Barat dengan meraih tiga penghargaan di ajang **Parade Tari Nusantara** yang diselenggarakan oleh Taman Mini Indonesia Indah. Tim tari yang mewakili Kalbar ini memperoleh penghargaan Penyaji Unggulan, Penata Tari Unggulan (Diego Antoni Canigia, S.Pd), dan Penata Musik Unggulan (Billie Agrie Oktada) melalui tari bertajuk “Palamput’n Sengat”.

Prestasi yang membanggakan ini tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalbar. Namun, di balik pencapaian tersebut, terselip rasa kecewa dari para seniman yang terlibat. Mereka merasa perhatian dan dukungan dari pihak terkait masih sangat minim.

Menurut Diego Antoni, selaku penata tari, sejak awal hingga pementasan, mereka harus berjuang sendiri tanpa bantuan finansial dari pihak stakeholder. “Kami berproses beberapa bulan sebelumnya. Mulai dari konsep, penataan, hingga latihan semuanya dilakukan secara swadaya,” jelas Diego pada Jumat (11/10/2024).

Billie Agrie Oktada, penata musik unggulan, juga mengungkapkan kekecewaannya. “Bahkan hingga berhasil mendapat penghargaan, kami pulang ke Kalbar seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Tidak ada sambutan, tidak ada apresiasi,” katanya.

Fenomena ini, menurut Diego, bukanlah hal baru bagi para seniman. Banyak di antara mereka yang mengalami hal serupa, namun hal ini tidak seharusnya dianggap wajar. “Banyak anak muda Kalbar yang berhasil mengharumkan nama daerah, baik di kancah nasional maupun internasional, tapi kurang mendapat apresiasi. Sama seperti kami. Kami tak tahu mengapa, dan kami tak mau berandai-andai,” ungkap Billie.

Kendati demikian, para seniman ini tetap berharap adanya perubahan dan perhatian yang lebih dari pihak-pihak yang berwenang, terutama yang terkait dengan bidang seni dan budaya. Dukungan yang lebih baik diharapkan mampu memicu perkembangan seniman-seniman muda Kalbar agar terus berkarya dan membawa nama daerah lebih jauh lagi.

Parade Tari Nusantara 2024 yang digelar pada 6 Oktober di Sasana Langgeng Budaya, Taman Mini Indonesia Indah, menjadi saksi akan potensi besar yang dimiliki oleh Kalimantan Barat. Namun, apresiasi dan dukungan nyata dari pemerintah serta pemangku kebijakan menjadi kunci penting agar para seniman dapat terus berkarya dan berprestasi tanpa harus berjuang sendirian. (Hadin)