LINTAS-NEWS.COM, JAKARTA – Beredar luas vidio potongan pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tuai menjadi sorotan publik di tanah air.
Pada kesempatan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (4/10/2023), Jokowi mengungkapkan maraknya penjualan pakaian impor murah di e-commerce.
Jokowi menyampaikan, hal ini merupakan salah satu bukti bentuk penjajahan ekonomi di Indonesia.
Mengutip Kanal Youtube Sekrteriat Presiden, Jumat (6/10/2023), berdasarkan data yang dimilikinya, Jokowi menyebut 90 persen barang murah di e-commerce berasal dari produk impor.
Ia menegaskan, bahwa kita harus melindungi kedaulatan digital kita dan betul-betul mempertahankan barang lokal.
Baca Juga :H. Mansur Hidayat, Plt Bupati Pemalang Akan di Lantik Menjadi Bupati Pemalang
Lanjut Jokowi, jika pun tidak bisa mempertahankan 100 persen barang lokal yang beredar di e-commerce, ia meminta agar setidaknya 90 persen atau sekurang-kurangnya 80 persen produk yang ada berasal dari lokal.
Presiden Jokowi kembali mengingatkan untuk menjaga betul aset digital, data, informasi, hingga akses pasar.
Sementara itu, usai video pernyataan Presiden RI ke-7 diunggah ulang oleh sejumlah akun di berbagai platform sosial media, justru mengundang beragam komentar dari netizen.
Warganet ramai yang mempertanyakan kemana saja Presiden Jokowi selama 10 tahun ini menjabat. Bahkan ada yang mengomentari Jokowi sadar ekonomi terjajah, tapi persiden belum!
Ada pula yang bertanya-tanya kenapa Presiden baru sadar sekarang bahwa ekonomi Indonesia sudah dijajah habis-habisan salah satunya dengan serangan produk-produk impor yang ditawarkan e-commerce.
Namun demikian, tak sedikit pula netizen yang menanggapi pernyataan Presiden tersebut dengan candaan. (*)