Program Hewan Ternak Milik Desa Istana Sandai Gagal, Lebih dari 50% Ternak Kambing Mati

LINTAS NEWS, KETAPANG – Progaram bantuan pengadaan kandang dan hewan ternak di Desa Istana Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dinilai gagal dikembangkan.

Program bantuan ternak ini mengunakan dana DD Desa sebesar Rp 182.173.000 (seratus delapan puluh dua juata,seratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) dengan jumlah hewan ternak jenis kambing 71 ekor.

Berdasarkan keterangan salah satu anggota kelompok pengurus ternak kambing menjelaskan, awalnya mengusulkan program Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan jenis ternak ayam.

Menurutnya, ternak ayam lebih mudah, karena sebagian besar keompok ternak sudah berpengalaman. Namun untuk ternak kambing dalam kelompok yang berjumlah 10 orang hanya beberapa orang yang pernah memeliharanya.

“Saye tidak tahu dan tidak pernah beternak kambing dan sekarang dari 10 anggota kelompok hanya 5 orang saja yang aktif bergiliran untuk merumputkan kambing,” ucap salah satu kelopmpok. Selasa, 30/1/2024

Berjalanya waktu kemudian kambing yang dipelihara banyak mati, dan bahkan para peternak tidak mengetahui penyebab kematianya.

“Kambing yang mati kami tidak tahu pasti mungkin akibat sakit batuk pilek, anggota kelompok kami juga sudah mencoba menghubungi dokter hewan,” jelasnya.

Ketua RT/18 Dusun Terap Bambang menyampaikan, bahwa dirinya tidak mengetahui adanya program bantuan ternak hewan dari Desa Istana.

“Setau saya disitu sudah ada kandang dan ternak kambing, di lihat dari papan informasi itu prograam bidang pemberdayaan masyarakat Desa sub bidang penguatan ketahanan pangan tingkat Desa” ujar Bambang selaku ketua RT/18 saat meninjau lokasi.

Kemudian tim media melakukan konfirmasi kepada Camat Sandai Markus mengatakan, sangat disayangkan adanya program tersebut tidak ada laporan dari kepala Desa Istana, ataupun sosialisasi tentang progam adanya penggunaan dana DD Desa dan adanya hewan ternak tersebut yang sudah mati hampir 50%.

“Kami akan membentuk tim untuk mengecek lokasi kandang dan akan memanggil Kepala Desa Istana Saslirais, kami berterima kasih adanya informasi ini yang disampaikan oleh awak media,” kata Markus.

Kemudiam tim media mencoba menghubungi Kepala Desa Istana, Saslirais melalui via WhatsaAp, namun tidak ada jawaban. (Tim)