Pengamat : Hari Pers Nasional Jadikan Momentum Tingkatkan Sinergitas dengan Berbagai Stakholder

LINTAS NEWS, PONTIANAK – Bertepatan tanggal 9 Februari 2024 merupakan Hari Pers Nasional (HPN). Insan pers merayakan HPN ini dengan berbagai kegiatan sebagai wujud rasa syukur.

Merayakan HPN ini pada hakekatnya adalah wujud dari kebebasan untuk berekspresi menyampaikan pendapat, kritikan pada pemegang kekuasaan di Republik ini.

 

“Ini Momentum sebagai peringatan Hari Pers Nasional bukanlah kebanggaan para insan pers semata, namun menjadi kebanggaan seluruh bangsa Indonesia, agar terus menyampaikan berbagai informasi yang benar dan akurat,” ucapnya Dr. Herman Hofi Munawar selaku Pengamat Hukum. Jumat, 9/2

Momentum ini hendaknya dijadikan monumen untuk terus meningkatkan kualitas berita, untuk itu insan pers perlu meningkatkan sinergitas dengan berbagai stakeholder dalam masyarakat guna memperkuat pres yang merdeka dan bermartabat.

Terlebih saat ini dinamika sosial politik dan penegakan hukum menjadi pembicaraan masyarakat sehari- hari. Rasa terusiknya dan rasa keadilan, konsistenitas aparat penegak hukum yang sering menjadi pembicaraan di masyarakat.

Menurut Herman Hofi pers sebagai memegang peranan penting guna menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah dan aparat penegak hukum.

“Pers ini memegang peranan penting bahkan ada pameo dalam masyarakat “No Viral No Justice”. Hal ini menunjukkan betapa besarnya peranan pers dalam penegakan hukum. Kata No Viral No Justice menggambarkan bahwa Hukum dan Pers dua sisi yang tidak bisa dipisahkan,” jelasnya.

Peran pers memiliki pengawasan penegakan hukum supaya berjalan on the track. Penegakan hukum terkadang tidak berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan masyarajat pencari keadilan, dengan adanya pers maka masyarakat akan terbantu untuk menyampaikan rasa ketidak adilan yang mereka rasakan, dan juga sebaliknya tidak jarang APH mendapatkan berbagai informasi atau laporan dan pengaduan didapatkan melalui pemberitaan.

“Media juga yang mengawasi setiap sudut dan sisi penegakan hukum agar dapat berjalan on the track. Demikian juga APH perlu publikasi atas kerja-kerjanya dalan penegakan hukum seperti penindakan, proses penyidikan yang terkait dengan hajat hidup orang banyak atau kasus-kasus yang menjadi perhatian masyarakat,” tuturnya Dr. Herman Hofi

Dengan demikian simbiosis mutualisme antara media dengan masyarajat, pemerintah dan APH menjadi penting guna menciptakan kedamaian, kenyamanan di tengah masyarakat. (Hadin)