LINTAS NEWS, PONTIANAK – Keamanan dan kenyamanan Kota Pontianak semakin terganggu. Saat ini tingkat kriminalitas semakin meningkat dan semakin parah di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Herman Hofi Munawar menyampaikan, ketergangguan ini kita lihat saja semakin meningkatnya kriminalitas diberbagai sudut Kota Pontianak, kejadian kriminal yang semakin parah, baik itu secara kuantitas maupun kualitas semakin meningkat, begal, jambret, perampokan dan bahkan anak-anak di dibawah umur pun terlibat kriminal. Para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan harus tidak tinggal diam dalam fenomena ini, segera menentukan langkah-langkah yang kongkret dan terukur.
Terganggunya keamanan dan kenyamanan harus menjadi pemikiran yang sangat serius dari berbagai pihak dan perlu upaya untuk mencari tahu terlebih dahulu persoalan apa yang sebenarnya terjadi.
“Ini harus dicari dulu persoalannya apa sehingga tingkat keamanan atau tingkat kerawanan di Kota Pontianak dan sekitarnya ini dari hari ke hari semakin kurang aman,” ungkapnya.
Menciptakan rasa aman dan kenyamanan disuatu wilayah tidak hanya bergantung kepada pihak kepolisian semata-mata. Jadi sangatlah keliru jika kita mengatakan bahwa persoalan keamanan merupakan tanggungjawab kepolisian semata, tentu kita harus membangun sinergisitas dari berbagai pihak, rusaknya tingkat keamanan di Kota Pontianak dan sekitarnya ini seperti adanya Social Shock dan Culture Shock.
“Nah Social Shock dan Culture Shock ini bisa berdampak kepada tingkat mental warga Kota atau masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya, sehingga sangat mudah melakukan tindak-tindak kekerasan yang merupakan tindak pidana. Kalau kita hanya semata-mata bertumpu kepada pihak kepolisian saya rasa itu suatu hal yang kurang tepat sebab pihak kepolisian tentu dalam konteks penegakan hukum, tetapi bagaimana Social Shock dan Culture Shock itu persoalannya bukan kepada pihak kepolisian tetapi kepada pemerintah daerah dan masyarakat sekitar,” jelasnya
Menekan angka kriminalitas yang terjadi di Kota Pontianak dan sekitarnya, dibutuhkan upaya dari pemerintah daerah untuk bersinergi bersama.
Pemerintah daerah Kota Pontianak bersama pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah barangkali harus duduk satu meja untuk membahas persoalan keamanan dan kriminalitas.
“Untuk itu tentu dari pihak kepolisian juga, dimana upaya-upaya penegakan hukum ini menjadi satu hal yang penting, akan tetapi sekali lagi saya katakan itu hanya di hilirnya saja, penegakan hukum dan upaya pencegahan-pencegahan agar tingkat kriminalitas itu bisa di tekan,” pungkasnya Dr. Herman Hofi
Hadin